Dan Yang Bisa Dilakukan Hanya Mengais Kenangan

Nightman
3 min readNov 14, 2023

--

Karena tidak punya banyak bahan untuk mengisi medium ini secara reguler, saya memutuskan untuk menulis lagi pengalaman-pengalaman tidak penting yang pernah saya lalui. Khususnya selama di Braga, Portugal.

Idenya sih, saya tidak ingin memorinya pergi begitu saja. Saya ingin pengalaman tersebut bisa terus saya kenang. Dan seperti bio Medium yang saya tulis, saya akan mencoba mengingat dari hal-hal kecil yang tidak banyak orang bahas.

Selain itu, saya juga ingin segera menulisnya sebelum kenangan dan memori-memori itu pergi.

Menulis 10 tempat terbaik untuk dikunjungi di Braga, atau Kuliner terbaik yang harus kamu coba, sepertinya bukan suatu hal yang menjadi kemampuan saya. Jadinya esai-esai yang akan saya tulis akan bersifat lebih personal.

Pengalaman dan perenungan mungkin jadi akan garis tengah tulisan berseri ini. Semoga saja konsisten ya.

Waktu 6 bulan tinggal di Negara orang bisa disebut bukan waktu yang lama. Tapi, 6 bulan juga bukan waktu sebentar. Setidaknya saya mendapat 3 perubahan musim ala negara Eropa yang bisa saya rasakan.

Tentu ini tidak buruk.

“Asking you to stay, the words are finally here
Let’s rewind and rewind. You see, you’re the only star in the film I never made, Would you rewind it all the time? Rewind it all the time” Goldspot - Rewind.

Ide untuk menulis lebih panjang juga datang setelah baca-baca blognya mba Windy Ariestianty. Saya selalu menyukai caranya bercerita dan melihat hal-hal kecil, karenanya, saya juga ingin melakukan hal yang sama.

Bercerita tentang bagaiamana melihat sesuatu. Melihat lebih dekat hal-hal kecil. Memahami hal-hal yang dulu belum saya pahami.

Mungkin tidak akan sebagus Mba Windy, namun kembali lagi. Tulisan ini hanya akan menjadi kenang-kenangan untuk diri ketika tua nanti.

Enam bulan di Braga memang akan menyisakan hal-hal yang menarik. Rumah apartemen yang saya tinggali. Bukit kecil depan perumahan. Mesjid dan komunitasnya. Orang-orang timor. Mahasiswa PPI. Organisasi. Roomates yang selalu berganti. Kota-kota lain selain Braga. Stadion unik milik FC Braga. Covilha dan Serra da Estralla. Dan sudut-sudut kecil lain kota Braga.

Saya kesal sekali setelah mengetahui bahwa saya tak punya banyak arsip untuk hal-hal tadi. Jadinya, saya hanya akan mengandalkan fragmen-fragmen dan kenangan yang masih saya ingat saja.

Selain itu, seharusnya saya juga punya hutang untuk menulis lebih detail mengenai perjalanan di Kota Madrid dan Bangkok tahun lalu. Proyek itu saja saya tinggal di tengah jalan dan merasa bosan.

Tapi, untungnya, saran dari Tria cukup membantu. Untuk dua perjalanan di atas saya masih menulis jurnal harian. Setidaknya ini akan membantu.

Pun dengan pengalaman di Portugal. Tapi tidak terlalu lengkap.

Berikut beberapa catatan yang saya buat untuk organisasi ketika tinggal di Portugal lalu.

ps: Maafkan karena, tulisan yang saya buat bahkan belum pantas dikatakan jelek karena busuknya.

Untuk mukadimah, sebaiknya segini dulu. Dan ya, yang bisa saya lakukan sekarang hanya mengais kenangan.

--

--

Nightman
Nightman

Written by Nightman

Pencatat hal-hal kecil yang terlewat, mengaku sebagai penyuka buku, musik, film, dan jalan-jalan di jam tiga dini hari.

No responses yet